FF ” Stole My Heart (Chapter 3)”

stole-my-heart-1

| Title : Stolen My Heart ( Chapter 3)|

| Author : rein aizawa (@reanatami) |

| Rating : PG-15 |

| Main cast : Do Kyung Soo , Park Min Hwa (OC) |

| Support Cast : EXO K & M member, Shin Ran Mi (OC) |

| Length : chaptered |

| Genre : Romance, Non Canon , Mystery, Gore, Hurt/Comfort,School Life(yah walaupun dikit) |

| Disclaimer : Ide FF ini murni hasil khayalan author sendiri dan beberapa teman author lainnya . Plagiarism? Just Out! |

Annyeong reader ^^ . Perkenalkan jeoneun rena imnida. Ini tuh FF ketiga author loh, wah ga nyangka sekian lama ngetik akhirnya selesai juga nih FF. Butuh perjuangan yang besar buat nyelesain nih FF D: . Tapi syukur deh bisa selesai juga. Jadi mohon kritik dan sarannya yaaa . Pesan dari author DON’T BE SIDERS, OK?!

Cerita Singkat : 

Do Corporation adalah salah satu  group sekaligus perusahaan besar di Korea Selatan yang telah menjadi korban pembunuhan berantai . Ternyata Do Kyungsoo  anak ke-2 di keluarga Do ini bisa selamat dari  tragedi yang menimpa keluarganya. Ia yang masih kecil sama sekali tidak mengerti apa dan mengapa hal ini terjadi.  Hal terakhir yang bisa dia ingat setelah sadar hanyalah memori tentang orang tuanya yang dibunuh dengan kejam oleh sekumpulan orang jahat.  KyungSoo kecil pun bersumpah dan bertekad untuk membalaskan dendam keluarganya dan membuat orang yang telah melakukan semua ini merasakan kepedihan yang sama. Untuk membalaskan dendamnya , kyungsoo kecil pun rela di adopsi dan menjadi anak angkat dari Choi Jay Hyun , otak dari kasus pembunuhan keluarganya! Apakah kyungsoo  bisa membalaskan dendam keluarganya atau tidak? Untuk mengetahui kelanjutannya , check this out…!
~ ~ 000 ~ ~

 

Flashback

“eomma mianhae , aku harus keluar duluan. Aku berjanji akan membawakan obat untuk mengobati kepala eomma” Sebelum pergi keluar, D.O mencium telapak tangan ibunya yang halus itu.

D.O berlari keluar rumah dengan keadaan tangan menutupi mulut dan hidung.

“ukhuu..ukhuu” Batuk D.O semakin parah. Ia terlalu banyak menghirup asap. Akhirnya ia berhasil mencapai halaman rumah.

Sedetik kemudian ia merasa kepalanya begitu berat, pandangannya menjadi kabur. D.O terjatuh begitu saja. Ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, tubuhnya begitu lemah.

Samar –samar ia melihat beberapa pria tak dikenal menghampirinya. Walaupun kini keadaannya setengah sadar, kyungsoo kecil masih bisa mendengar apa yang mereka ucapkan.

“Dia begitu lemah dan tak berdaya, tapi dia juga terlihat polos. Hmm aku akan meng-adopsinya”

“Apa boss yakin? Bagaimana jika suatu saat ia membalaskan dendamnya pada boss karena boss telah membunuh orangtuanya”

“Akan kupastikan dia tidak akan ingat, cepat angkat dia!”

Itulah kata terakhir yang ia dengar. D.O pun terkejut saat mengetahui dialah pemimpin para komplotan penjahat itu.

Sebelum kyungsoo kecil tak sadarkan diri sepenuhnya

Dia telah membunuh ayah dan juga ibu..Tenang saja ayah, ibu akan kubalaskan dendam dan rasa sakit kalian kepada orang brengsek itu…. mianhae eomma…appa….

 

~~00~~

 

8 TAHUN KEMUDIAN ~

 

 

Hari ini adalah hari besar bagi Excelord University. Karena hari ini universitas tersebut sedang merayakan wisuda, sekaligus upacara penerimaan siswa baru.

Sejak pagi tadi Excelord University dipenuhi oleh ratusan mahasiswa dan mahasiswi, disana juga ada beberapa orang tua yang ingin melihat kelulusan anak anak mereka di universitas yang ‘wow’ ini.

Upacara ini berlangsung di aula utama universitas tersebut. Tak jauh dari aula utama, tampak seorang pria berpakaian ‘khas’ orang wisuda sedang melihat ke sekeliling.

Pria jangkung berparas tampan itu sedang mencari adik perempuannya. Namun ia hanya menemukan kedua orangtuanya diantara kerumunan tersebut.

Kemudian ia melirik jam tangannya sambil bergerutu sendiri “Ck, dimana bocah itu?”

“Sudahlah Chan..jangan kesal begitu, nanti juga dia akan datang,” ucap seorang pria paruh baya sembari menepuk pundak orang yang ia panggil ‘chan’ itu.

“Tapi appa dia sudah keterlaluan” ucap pria jangkung itu kesal. “Masa di momen yang bersejarah ini dia masih sempat sempatnya telat!” lanjutnya.

“Chanyeol bukankah hari ini juga ada upacara penerimaan siswa baru?” Tanya sesosok wanita cantik yang sudah berumur pada pria jangkung itu.

Nee, eomma,” ternyata pria jangkung itu bernama Chanyeol. Dan sejak tadi ia sedang berbicara dengan kedua orang tuanya sendiri.

“Kalau begitu ibu yakin tidak mungkin Min Hwa masih bisa telat di acara sepenting ini”

Chanyeol mendengus kesal. Kali ini ia benar benar ingin menjitak kepala adik perempuannya itu.

“Lebih baik kita segera masuk kedalam, Kajja acaranya akan segera dimulai” ajak Park Kun Hee yang notabenenya sebagai ayah Chanyeol.

~~00~~

 

Di luar gerbang Excelord University nampak seorang gadis sedang berjalan dengan tergopoh-gopoh. Gadis cantik bernama Min Hwa itu sedang terburu-buru, jam sudah menunjukkan pukul 10, artinya upacara wisuda sekaligus penerimaan siswa baru itu sudah selesai. Dan benar, sudah tampak beberapa tamu undangan yang melangkahkan kaki keluar gerbang. Min Hwa segera mengambil langkah seribu.

Min Hwa berhasil sampai ke tempat acara wisuda, namun ia tak menemukan kedua orangtuanya, dan Chanyeol, oppanya. “Dimana mereka?” lirih Min Hwa. Min Hwa memutusan untuk menelepon kakaknya.

Oppa, neo eodiga?!”

“Harusnya aku yang tanya begitu. Dimana kau sekarang? Aku sedang di perjalanan pulang, eomma dan appa juga ikut bersamaku.”

Mworago?! Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?” Min Hwa mulai kesal.

“Kekeke~ Salah sendiri kau telat. Sudah dulu, annyeong!”

PIP!

Sambungan telepon diputus secara sepihak oleh Chanyeol. Min Hwa semakin kesal dibuatnya, sekarang ia tak tahu harus bagaimana. Chanyeol memang tidak ber P E R I K E K A K A K A D I K A N!

“Min… Park Min Hwa?” sebuah tangan mendarat di bahu Min Hwa.

Min Hwa memalingkan wajahnya, “Ran Mi-ya!”

Kedua gadis itu pun berpelukan layaknya teletubbies.

Shin Ran Mi adalah sahabat Min Hwa sejak kecil.Ia merupakan sosok penting bagi Min Hwa, mengapa? Karena Ran Mi  adalah orang pertama yang mengajak Min Hwa untuk mengenali bagaimana kehidupan diluar sana.

Sebenarnya saat kecil Min Hwa adalah seorang anak kecil yang pemalu, takut bertatapan dengan orang lain dan pemurung. Tapi semua itu berubah ketika Shin Ran Mi datang ke kehidupan Min Hwa kecil. Kini Min Hwa menjadi seorang gadis cantik yang kuat, periang, ramah dan tidak takut lagi berhadapan dengan orang asing.

“Sedang apa kau disini?” tanya Ran Mi.

“Hmmm… Sebenarnya aku ingin menemui oppa dan kedua orangtuaku. Tapi aku terlambat, jadi mereka sekarang sudah pulang. Menyedihkan,” jawab Min Hwa lesu.

“Tenanglah, aku akan menemanimu. Oh iya, apa kau bersekolah disini juga?”

Ne, kau?”

“Wah, kita sama!” Ran Mi kegirangan. Kemudian mereka tertawa bahagia(?).

“Ah, aku lapar. Kajja, kita ke kantin!” ajak Min Hwa. Belum sempat Ran Mi menjawab, Min Hwa sudah menggandengnya terlebih dahulu.

Setelah berjalan beberapa langkah, Min Hwa berhenti. “ehh..apa kau tahu dimana letak kantinnya?” tanya Min Hwa dengan polos.

Ran Mi mendengus sebal, “Aku kira kau tahu. Huh!”

Min Hwa tersenyum tanpa dosa. Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari kantin, demi sesuap nasi. Setelah 15 menit mereka berpetualang, akhirnya mereka dapat menemukan kantin kampus ini.

“Huh, akhirnya,” ucap Min Hwa yang memang sudah sangat lapar. Ia dan Ran Mi pun segera memesan makanan, kemudian duduk di sebuah bangku untuk menikmati makanan mereka.

“Makanan disini enak-enak, ya,” kata Min Hwa pelan. Ran Mi hanya mengangguk sambil terus menyantap makanannya. Saat mereka sedang menikmati masa-masa indah menyantap makanan, tiba-tiba…

Annyeong!!!!” tiga makhluk aneh tiba-tiba duduk didekat mereka. Tiga lelaki jangkung, dan err~ salah satu dari mereka berkulit (agak) gelap.

“Kalian pasti murid baru disini,” ucap lelaki bertopi merah.

“Kalian mengambil jurusan apa?” tanya lelaki berkulit paling putih.

“Boleh kenalan?”tanya si kulit (agak) hitam itu.

Min Hwa dan Ran Mi hanya terdiam, ketiga makhluk aneh ini menatap mereka dengan tatapan sok-manis. Semacam…. Aegyo gagal.

“A… Aku Park Min Hwa, jurusan Management,” jawab Min Hwa dengan nada agak jijik. Mereka menyusahkan, batinnya.

Ketiga makhluk itu mengalihkan pandangannya kepada Ran Mi. Sementara Ran Mi malah menatap mereka dengan tatapan jijik dan mungkin sedikit terpesona juga.

“Shin Ran Mi, aku satu jurusan dengan Min Hwa. Kalian siapa? Apa kalian mahasiswa abadi disini? Kalian tidak lulus berapa tahun?” Ran Mi bertanya dengan polosnya.

Ketiga makhluk itu mendengus sebal, namun mereka masih tetap menyunggingkan senyuman teramat-manis-namun-menjijikkan.

“Perkenalkan kami adalah JONGSEHYUN!” koor mereka bertiga.

“Eoh?”

“Aku, Kim JONG In, si sexy bronzed skin,” ternyata namanya adalah Kim Jong-agak-gelap-In.

“Aku Oh SEhun, pokerface yang tampan,” ucap lelaki yang kulitnya paling putih tadi.

“Dan aku adalah Byun Baek HYUN, diantara mereka berdua aku yang paling imut dan menggemaskan. Bbuing bbuing,” lelaki bertopi itu memperkenalkan diri sambil ber-aegyo.

Kini kedua yeoja itu kehilangan selera makannya. Bagaimana tidak? Disaat mereka sedang menyantap dengan lahap makanan mereka, secara tiba-tiba mereka berdua disuguhkan sesuatu yang menjijikan *kedatangan JONGSEHYUN

Min Hwa dan Ran Mi saling bertatapan. Min Hwa memberikan isyarat pada sahabatnya itu untuk segera pergi dari sini.

Ran Mi yang menangkap sinyal SOS dari yeoja cantik dihadapannya, mengangguk setuju.

“Eoh kenapa kalian diam saja?” tanya Sehun sembari (mendadahkan) tangannya di depan wajah Ran Mi.

“Mungkin mereka sudah kelewat terpesona oleh ketampanan kita bertiga, Sehun” Jawab si sexy bronzed skin dengan pedenya.

Min Hwa sudah tidak tahan dengan sikap mereka. Ia bangkit dari posisinya duduknya.

Mianhae sunbae, sepertinya aku harus segera pulang…”

Waeyo?” Baekhyun memasang wajah cemberut mendengar perkataan Min Hwa.

“Aahh disini saja dulu, masih banyak yang ingin kutanyakan pada kalian berdua” goda Kai sambil mendekatkan posisi duduknya kedekat Ran Mi.

Min Hwa kembali duduk. Ia berdecak kesal. Ran Mi yang tidak tahan di goda oleh Kai, menggoyang goyangkan tangan sahabatnya itu. Kemudian ia mendekatkan wajahnya ke telinga Min Hwa.

Bagaimana ini Min Hwa? Aku tidak mau terjebak disini, bisik Ran Mi

Molla..jawab Min Hwa singkat

Beberapa menit kemudian mereka ber lima dikejutkan dengan kedatangan seorang namja tampan. Namja itu secara tiba tiba memeluk Min Hwa dari belakang.

JONGSEHYUN tidak suka dengan pemandangan dihadapannya kini. Berani berani sekali pria itu memeluk yeoja cantik yang sudah menjadi incaran mereka. Ingin rasanya mereka mendaratkan pukulan di wajah namja itu.

Min Hwa menoleh kebelakang. Mengetahui orang yang baru saja memeluknya, Min Hwa langsung melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya.

“Kyaa Suho-ya! Kurang ajar sekali kau” Dicubit perut pria yang bernama Suho itu.

“Aww sakit” Suho mengeluh kesakitan.

“Hei kau! Berani beraninya kau melakukan itu kepada wanita kami” Ucap Sehun sambil menunjuk kearah Suho.

“Cih, apa aku tidak salah dengar?” Jawab Suho dengan nada mengejek. “Yeoja manis seperti Park Min Hwa adalah wanitamu?” sindiran Suho sukses membuat Kai kesal.

Telinga Min Hwa semakin panas setelah mendengar para namja dihadapanya saling adu mulut. Tak lama sebuah ide muncul di otak Min Hwa yang cemerlang ini.

Untung ada Suho, dengan begini aku dan Ran Mi bisa terbebas dari JONGSEHYUN…batin Min Hwa.

“Suho-ya, aku ingin segera pulang. Kau mau kan mengantarkanku?” Sikap Min Hwa berubah 180 derajat. Suho terkejut dengan sikap Min Hwa yang tiba tiba manja.

engg… jinjja? Aku sedang tidak mimpi kan?” Pipi Suho memerah dengan sendirinya.

Aaaa omigoshhh aku tidak percaya ini!! Min Hwa, yeoja yang aku cintai selama ini akhirnya ia mengajakku untuk pulang bersamanya >////<  batin suho, ia menepuk nepuk pipinya.

“Kau sedang tidak mimpi kok” Min Hwa tersenyum sambil mengedip-ngedipkan matanya ke Suho, berharap ia menerima ajakannya. Semoga Suho cukup bodoh untuk menerima ajakan Min Hwa.

“Kalau begitu tunggu apalagi? Kajja kita pulang Min Hwa-ssi ^^” Saking kegirangannya, Suho menarik tangan Min Hwa begitu saja tanpa seizin yeoja itu sendiri.

“Ah chakkaman Min Hwa-ssi !” Ran Mi setengah berteriak. Tanpa ba-bi-bu , Ran Mi langsung mengambil langkah seribu menyusuli Min Hwa dan Suho.

JONGSEHYUN hanya bisa melohok. Mereka bertiga kabur begitu saja tanpa bepamitan terlebih dahulu kepada JONGSEHYUN yang sedari tadi diabaikan oleh mereka.

Mereka bertiga pun berdecak sebal. Baekhyun mengusap kepalanya dengan kasar, pertanda bahwa ia sedang kesal.

Sesaat kemudian, Sehun pun kembali ke mode pokerface nya.

Baekhyun saat ini lebih memilih untuk mendengarkan musik. Dipasangkan headphone berwarna putih miliknya  yang sejak tadi sudah bergelantung di lehernya.

Sedangakan Kai? Ah laki laki itu kini sedang mencari mangsa baru. Baru semenit sejak Min Hwa pergi, ia sudah mengobrol dengan wanita cantik lainnya.

Diantara JONGSEHYUN , Kai alias Kim Jong In itu lah yang paling playboy. Sejak dulu sifatnya tidak pernah berubah. Seolah olah ia haus akan wanita cantik nan sexy di kehidupannya.

~~00~~

Minhwa POV

 

Aku, Ran Mi , dan Suho telah sampai di parkiran kampus. Kemudian Ran Mi, sahabatku membuka suara “ Kalian pacaran?” Tanyanya.

Mendapat pertanyaan menjijikan seperti itu, aku pun terkejut dan langsung mengelak, “Anii! Dia hanya teman masa kecilku saja”

Kulihat Suho merasa kecewa mendengar hal itu. Tadinya ia sudah sangat senang saat aku meminta diantar pulang olehnya. Namun kini aku malah menolaknya. Kekekeke.. ternyata dia memang bodoh.

“Aku disini sebenarnya disuruh Chanyeol, dan….Ran Mi-ssi, sekarang kami memang belum pacaran. Tapi nanti hal itu akan terjadi” Ucap Suho sambil mengedipkan matanya.

“hue ,akan kupastikan itu takkan pernah terjadi” Aku memeletkan lidahku. Suho kembali memanyunkan bibirnya.

Ran Mi diam diam terkekeh kecil menyaksikan pertengkaran konyol antara kami berdua.

“Menurutku kalian cukup serasi..” perkataan Ran Mi barusan sukses membuatku memberikan tatapan ingin membunuh padanya.

“Kyaa Ran Mi-ya!” Aku tak menyangka Ran Mi, sahabatku paling cantik akan berkata seperti itu.

Bukannya meminta maaf, Ran Mi malah tertawa terbahak-bahak melihat reaksiku barusan.

“Oh ya Suho , tadi sebelumnya kau mengatakan bahwa kau disuruh oppa untuk menjemputku kemari?” Pandanganku beralih ke Suho. Ia menjawab pertanyaanku hanya dengan sebuah anggukan  kecil.

“Ahh aku tidak percaya padamu” Aku pun memalingkan wajah.

Wae?” Suho bertanya sambil memonyongkan bibirnya *ga kebayang muka suho kayak gimana XD

“Siapa tau tujuanmu kemari sebenarnya adalah untuk menculik gadis manis sepertiku ini, dan untuk melancarkan tujuanmu kau berbohong dengan mengatakan bahwa semua ini perintah dari yeollie oppa..” Jelasku panjang lebar.

Aigoo Min Hwa-ssi.. jangan terlalu curigaan. Jika tidak percaya coba saja kau telpon kakakmu itu” Tantang Suho.

Aku pun menerima tantangannya. Kuambil handphoneku kemudian ku telpon yeoliie oppa.

 

“Yoboseyo…ada apa Min Hwa? ”

KYAAA OPPA  APA BENAR KAU MENYURUH SUHO UNTUK MENJEMPUTKU??”

“Yak Min Hwa pabo!  Tidak usah berteriak sekencang itu juga. Bisa tuli telingaku ini mendengar suaramu!”

“CEPAT JAWAB OPPA!”

“Geurae aku yang menyuruhnya, memangnya kenapa?”

“Teganya kau oppa hiks .. kan sudah kukatakan sebelumnya, aku tidak mau pergi atau pulang bersama nappeun namja  itu! Kau tahu sendiri kan Suho orangnya bagaimana..”

“Itu alasan yang konyol, sudah dulu ya, aku sedang sibuk, annyeong!”

“Yak oppa!…”

 

PIP

 

Kau menyebalkan sekali oppa! Lihat saja nanti kubalas kau! Min Hwa menggerutu sendiri.

“Benarkan apa kataku?”Senyum Suho sambil memiringkan kepalanya.

“Huh” aku mendengus sebal. Kulihat Suho membukakan pintu mobilnya untukku. Ran Mi menahan tawanya sejak tadi.

“Ekhemmm..ekhemm “ Ran Mi menggodaku dan kalian tahu itu sangat memuakkan ahhhh.

Tiba tiba Suho sudah masuk ke dalam mobilnya. Ran Mi tak henti hentinya menggodaku.

Aku pun hanya berdecak kesal kepadanya. Suho sedari tadi memandangku dan senyum – senyum sendiri.

“Apa kau, memandangiku seperti itu?” heran ku

Aniyaa, kau terlihat semakin hari semakin cantik saja.” Goda Suho kepadaku

Aku hanya membulatkan mataku.

Ku lihat Ran Mi tidak ikut masuk ke mobil, dia langsung menghampiri ku.

“Oh ne, Min Hwa-ya mian ne aku tidak bisa ikut bersama kalian. Aku ada urusan. Oh ne, Suho-ssi tolong jaga Min Hwa ok” kata Ran Mi sembari mengedipkan matanya kepada Suho.

“Okay, aku akan menjaganya dengan aman bersama ku kok. Tenang saja.” Kata Suho dengan semangatnya dia berkata seperti itu.

“Isshh. Memang kau mau kemana Ran Mi?” tanya ku kepada Ran Mi

“Aku ada janji dengan eonni ku , untuk menemaninnya ke toko buku. Sudahlah tak usah khawatirkan aku. Aku akan baik baik saja kok, percayalah.” Kata Ran Mi lalu tersenyum.

“Ok hati – hati ne. Paii~” Kata ku berpamitan kepada Ran Mi dan aku segera menutup kaca mobil.
“Pai” teriak Ran Mi

Suho pun langsung melajukkan mobilnya dengan cepat dan bergegas ke restaurant ibu MinHwa

Min Hwa POV end

 

SKIP~

 

AUTHOR POV

 

Akhirnya mereka tiba di restaurant ibu MinHwa.

“OPPAAA!!” Teriak Min Hwa,  segera MinHwa bergegas mencari Chanyeol di dapur.

Suho masih memarkirkan mobilnya di depan restaurant, dan setelah itu dia langsung masuk ke dalam restaurant.

Chanyeol pun datang dari ruangan kerja ibu. Terlihat semua ruangan sudah terhias dengan rapih.

“Ada apa kau Min Hwa ?” teriak Chanyeol.

Aku pun menghampiri Chanyeol oppa dan memukul nya.

“Aighoo aighoo. Issh ada apa sih kau?” gerutu Chanyeol sambil menahan tangan Min Hwa.

Min Hwa pun segera melepaskan tanganku.

“Iiiih iihh” cubit MinHwa kepada Chanyeol.

“Changkkaman! Ada apa huh?” heran Chanyeol kepada adik kesayangannya itu.

“Maksud mu apa, kau menyuruhku pulang bersama Suho-ah ehmm?” gerutu Min Hwa kepada Chanyeol

“Oh itu.” Gumam Chanyeol.
“Ne” cubit MinHwa kepada oppanya itu.

“Awww. Itu karna oppa sudah mengenal Suho chagi, kan dia senior mu juga kan. Jadi, aku suruh siapa lagi selain dia? Ahjussi? Kan, dia tidak tahu dimana letak sekolahmu.” Jelas Chanyeol

Min Hwa hanya terdiam sejenak. Jika dipikir – pikir perkataan Chanyeol ada benar nya juga. Dan dia hanya manyun.

Chanyeol pun langsung menggandeng bahu Min Hwa dan segera menghampiri Suho di depan. Suho sedari tadi menunggu di meja makan.

“Eoh? Suho-ssi sudah lama tidak bertemu dongsaeng.” Teriak Chanyeol dan langsung memeluk Suho.

Seperti terpisah lama saja, ck. Gumam Min Hwa

Kedua orang tua mereka pun datang dari ruangan kerja.

“Akhirnya kalian sudah berkumpul, mari kita rayakan kelulusan Chanyeol.” Kata appa mereka

Mereka pun berkumpul di satu meja yang sudah di penuhi makanan.

“Mari kita bersulang, untuk Chanyeol” teriak appa nya.

 

SKIP~
Setelah lama merayakan kelulusan Chanyeol. Akhirnya Min Hwa bisa pulang. Kini ia sudah sangat merindukan kasur dan guling kesayangannya.

Min Hwa pun bergegas pulang terlebih dahulu bersama Chanyeol.

Cklek~

Pintu kamar Min Hwa terbuka.

Rasa rindu Min Hwa terhadap gulingnya terus menggebu-gebu. Tanpa basa basi dengan sekali lompatan, Min Hwa berhasil mencapai ranjangnya itu. Padahal jarak antara pintu kamar dan ranjang cukup jauh.

“ahh aku merindukanmu, chagi muahhh” Min Hwa terlihat seperti anak kecil, dicium cium gulingnya itu.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam. Itu menandakan bahwa ritual malam Park Min Hwa dimulai.

Ritual dimulai dengan Min Hwa memeluk erat boneka kelincinya yang besar. Dilanjutkan dengan kegiatan tarik dan buang nafas sebanyak 3x, dan yang terakhir adalah….ia berguling-guling diatas ranjangnya sendiri dengan keadaan wajah ditenggelamkan ke bonekanya itu.

Yah memang yeoja cantik sepertinya bisa-bisanya mempunyai kebiasaan aneh seperti itu. Yang pertama kali mengetahui ini adalah Chanyeol. Chanyeol pun tidak mengira bahwa dongsaeng kesayangannya itu benar-benar bodoh.

Selang beberapa menit kemudian, akhirnya gadis itu pun telah menyelesaikan ritual malamnya. Min Hwa menghembuskan nafasnya pelan. Ia menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa pink.

Hemm mulai besok, aku akan memulai kehidupanku yang baru sebagai seorang mahasiswi.Semoga saja aku tidak mengacaukan hari pertamaku disana… batin Min Hwa

Terulas senyum bahagia di wajah gadis itu. Tak lama secara perlahan kelopak mata Min Hwa mulai menutup. Sedetik kemudian Min Hwa sudah tertidur dengan pulasnya. Tetapi saat tidur pun, senyum itu masih terulas di bibir Min Hwa. Ia seperti seorang princess saja saat tertidur.

 

~~00~~

 

Keesokan harinya, jam weker di kamar Min Hwa berbunyi dengan nyaring. Namun tetap saja, pemilik kamar tersebut tak kunjung bangun. Ia masih terlelap dalam mimpi indahnya.

Hingga setengah jam berlalu, waktu menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

“Park Min Hwa, ppali ireona! Ini sudah siang!” Sang ibu pun akhirnya turun tangan.

Min Hwa hanya menggeliat di kasurnya tanpa membuka mata sedikitpun.

Ne eomma” akhirnya Min Hwa bersuara. Kemudian ia melirik jam weker di sebelahnya.

“OMOOO!! AKU SUDAH TELAT!! Kenapa eomma tak membangunkanku daritadi? Aaaaa” teriaknya sambil berlari ke kamar mandi. Sementara ibunya hanya geleng geleng melihat tingkah putrinya itu.

 

~~00~~

 

Seusai mandi, Min Hwa turun ke lantai bawah untuk mengambil roti jatah sarapannya. Kemudian ia menghampiri Chanyeol.

Oppa, tolong antarkan aku ke kampus ppali!” Pinta Min Hwa.

Chanyeol yang sedang asyik dengan PSPnya itu nampak kesal karena Min Hwa membuatnya gagal mencetak skor tinggi, “Pergi saja sendiri. Salah sendiri kau kesiangan” tolak Chanyeol.

“Tolong aku, kali ini saja” Min Hwa mulai merengek. Chanyeol merasa tak tega, ia segera mengambil kunci motor sportnya, “Naik motor saja, takut macet”.

Mereka berdua menuju garasi, kemudian melaju ke jalanan kota Seoul.

 

~~00~~

 

Min Hwa POV

 

Tidak butuh waktu yang lama untuk sampai ke Excelord University. Sesampai di kampus, aku langsung turun dari motor. Kuberikan helm yang baru saja kupakai selama perjalanan tadi kepada yeollie oppa.

“Gomawo oppa” Aku membungkukkan badan dihadapan kakakku yang tampan itu.

Ne..ya sudah sana cepat kau masuk kedalam! Aku yakin kelasmu sudah dimulai sejak tadi” Perintah oppa sambil menyalakan kembali mesin motor.

Aku mengangguk tersenyum. “Dah yeollie oppa, aku masuk duluan ya” Kulambaikan salam perpisahan padanya. Kulihat ia pun ikut melambaikan tangannya. Tak lama motor yang dikendarai yeollie oppa  sudah kembali melaju.

Aku langsung berlari menuju ke dalam kelas. Aku berlari sembari merutuki diriku sendiri.

Aishh kenapa hari ini aku begitu sial..ah Min Hwa pabo! Aku pasti akan dimarahi oleh dosen hari ini, gumamku dalam hati.

Kupercepat langkahku, setelah menyusuri beberapa lorong di gedung kampus ini akhirnya aku bisa menemukan ruang kelasku.

Knock..knock..

Pintu ruang kelas itu terbuka, aku mulai melangkah masuk kedalam. Kulihat ke sekeliling ruangan, tatapanku berhenti sesaat, di salah satu bangku itu aku menemukan sosok gadis yang sedang melambaikan tanganya kearahku.

Ia tak lain adalah Shin Ran Mi. Cih, bahkan aku bisa kalah cepat dari Ran Mi? Gerutuku.

Tiba tiba..

“Hei kau yang disana!” Dari arah podium tempat dosen mengajar, terdengar seseorang berteriak kearahku.

Aku mulai merasakan firasat buruk. Ku telan salivaku. Dengan sisa keberanian yang kumiliki, perlahan kualihkan pandanganku ke arah sumber suara.

“engg ne seongsaenim…(?)” keringat dingin mulai bercucuran keluar dari kulitku.

“Siapa namamu?” Tanya dosen dihadapanku. Matanya melotot, ia pun mengangkat alisnya sebelah. Seram sekaligus menjijkan.

Jeoneun Park Min Hwa imnida” jawabku. Dosen seram itu menghampiriku.

“Bukankah kau mahasiswi baru disini?” Tanyanya. “Geurae seongsaenim”

Semoga saja dosen seram itu tidak menghukumku, ya itu pasti. Ini kan hari pertamaku jadi pasti dosen itu akan memberiku keringanan..pikirku.

“Kalau begitu, cepat kau keluar dari kelasku sekarang juga!” ucap dosen seram itu santai.

Mendengar pernyataan seperti itu, aku merasa hidupku dihancurkan begitu saja. Seolah olah tubuhku ini terkena tembakan anak panah yang tertancap ke hatiku. Kalian tahu itu rasanya sakit sekali!!

Dosen sialan itu benar benar tidak berperasaan. Seharusnya ia memaklumi diriku, karena telat masuk. Aku kan mahasiswi baru, Cih.

“Eoh seongsaenim mengapa aku dikeluarkan?!” Teriakku. Kini seluruh pandangan mahasiswa/i yang ada di kelas tertuju padaku.

“Ya karena kau telat” Enteng sekali dia menjawabnya.

“Tapi kan aku mahasiswi baru disini, seharusnya seongsaenim memaafkanku dan membiarkan aku belajar di kelasmu!”

“Memang apa bedanya mahasiswi baru dengan mahasiswi lama? Tidak ada kan.Cepat keluar sana!” Perintah dosen itu. Dalam hati aku sudah mencaci maki dosen sialan itu. Aku sudah menghujatinya dengan berbagai hinaan dan makian.

Aku mendengus sebal. Terpaksa deh aku harus menjalani hari pertamaku menjadi mahasiswi di luar kelas.

Saat aku ingin berbalik , tiba tiba kulihat sesosok pria tampan berjalan melewatiku menuju bangku kelas. Pria itu terkesan imut tapi manly, ia memakai kacamata hitam. Rambutnya agak diponi. Aku begitu terpesona olehnya.

Sebentar, kok aku merasakan hal yang janggal disini, Aku berpikir sejenak dan ternyata….

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku pelan. Aku kembali berpikir…

Eeittss kok dia lewat begitu saja dihadapanku dan Donghae seongsaenim?? Bukankah dia telat masuk juga? Apa apaan ini, huh aku tidak terima hal ini!

“Oe kau yang baru saja lewat!” Teriakku ke arah namja tadi. Tampak namja itu memalingkan wajahnya ke arahku.

“Hmmm..?” Ya ampun dia dingin sekali. Dasar namja tidak sopan! Tapi dalam waktu yang bersamaan, aku kembali terpesona olehnya.

“Ehmm mengapa kau bisa masuk kelas begitu saja tanpa ikut dihukum sepertiku hah? Kau kan juga telat” Protesku. Kini pandanganku beralih ke Donghae seongsaenim . Yap dosen menyeramkan itu bernama Donghae.

Neo seongsaenim , kok dia tidak ikut dihukum juga?” Donghae seongsaenim tidak merespon. Menyebalkan.

“OE SEONGSAENIM!!” tampaknya teriakanku barusan berhasil mengalihkan perhatian dosen itu.

“Aissh dia sudah sering telat seperti ini, lagipula dia mahasiswa lama” Jawab dosen itu setengah berteriak.

“MWO? Ternyata ada diskriminasi di kelas ini hue” Sindirku. “ Hei kau!” Donghae seongsaenim sepertinya tersinggung oleh perkataanku barusan.

“Bukankah sebelumnya kau mengatakan padaku bahwa antara mahasiswa/i baru dengan yang lama sama saja, ‘tidak ada bedanya’” Jelasku sembari memberikan penekanan pada kata ‘tidak ada bedanya’.

Mendengar pernyataanku barusan, tampak murid murid yang ada disitu mulai menyoraki dosen sialan itu. Donghae sepertinya tidak mau image nya itu hancur dihadapan anak didiknya.

“Kau ini..!” Donghae seongsaenim berdecak kesal.“ Ya sudah kau yang ada disana cepat kemari!” tunjuk dosen itu kearah namja barusan.

Namja  itu menuruti perintah Donghae seongsaenim. Ia berjalan dengan malas. Kini posisinya tepat berada di sampingku.

“Siapa namamu?” tanya Donghae seongsaenim.

“ Choi Kyungsoo imnida” Jawab namja itu sambil melepaskan kacamata hitamnya.

 

Deg!

 

A…Apa aku tidak salah dengar?! Barusan ia menyebutkan nama Choi Kyungsoo…

 

Choi Kyungsoo….Kyungsoo..sunbae itukah kau?

 

TBC ^^

 

Kyaa akhirnya chapter 3 selesai juga. Ahh ngaret banget ya??? Hahaha maaf aja, soalnya minggu kemarin tuh author lagi kehabisan inspirasi. Tapi gimana ini menurut kalian? Moga pada suka ya. Ditunggu aja ya chapter 4 nya… Gomawo ^^

 

Oh ya di chapter ini, support cast Shin Ran Mi sering nongol ya?? . Ini nih aku kasih foto Ran Mi buat kalian supaya bisa kebayang gimana tampang Ran Mi sesungguhnya *Ingat ia hanya OC

386968_189457511140748_115040495249117_408510_1468118718_n

Jeng jeng jeng ini dia Shin Ran Mi

Aku kasih bocoran nih, nanti tuh Ran Mi bakal jadi pasangannya hyung dari kyungsoo kecil. Hayo tebak siapa dia??

Segitu dulu ya buat chapter ini, PAIIII

 

13 respons untuk ‘FF ” Stole My Heart (Chapter 3)”

  1. chojihyun21 berkata:

    Luhan dong? Thor boleh nanya ga? Yg jdi ranmi itu sebenernya siapa sih *nnjuk foto di atas*. Sering bgt ngeliat dia dijadiin oc. Jdi penasaran sbenernya nama aslinya siapa? Oh ya, yg part 1 aku udh komen di saykoreanff. Yg ke 4 nya juga aku bakal komen disana

    • buat yang jadi ranmi itu juga aku nemu fotonya di google, coba deh kamu search di google keywordnya yeoja ulzzang gitu, hampr setiap website cewe itu selalu masuk dalam kategori yeoja ulzzang.aku lupa sih siapa nama aslinya hehehe

      iya thanks ya udah comment di ff ku^^ , pantengin terus aja ya chapter” berikutnya

Tinggalkan komentar